Diabetes sebenarnya adalah nama dari gejala penyakit, yakni kondisi dimana terdapat kadar glukosa yang tinggi dalam darah, yang melebihi batas kewajaran, dan terjadi dalam jangka waktu cukup panjang.
Diabetes diklasifikasikan atas dua jenis, yakni Tipe 1 dan Tipe 2. Istilah yang sering digunakan di kalangan orang awam, yakni "tipe basah" dan "tipe kering", sebenarnya hanya mengacu pada apakah ada luka berair atau tidak, dan tidak mengacu pada klasifikasi yang sebenarnya. Jadi bila anda menerima info bahwa anda menderita "Diabetes kering", anda perlu menanyakan dengan lebih jelas, diabetes anda Tipe 1 atau Tipe 2?
Diabetes Tipe 1 adalah diabetes yang disebabkan oleh kerusakan pada pankreas, sehingga produksi insulin menurun dan sebagai akibat lanjutannya, tidak tersedia cukup insulin untuk mengikat glukosa yang ada dalam darah.
Tipe 1 biasanya disebabkan oleh 2 hal, yakni pola hidup, misalnya konsumsi terlalu banyak glukosa secara rutin dalam jangka waktu panjang, atau faktor eksternal fisik, yakni konsumsi obat yang mengakibatkan kerusakan pankreas, atau benturan yang mengakibatkan kerusakan pankreas. Di kota-kota besar, hampir 30 persen dari penderita diabetes adalah Tipe 1
Diabetes Tipe 1 dapat disembuhkan dengan terapi bioenergi, dengan tingkat keberhasilan yang melebihi 80 persen.
Proses terapi bioenergi untuk Tipe 1 adalah dengan mengirimkan energi ke arah liver dan pankreas sekaligus, untuk memperbaiki pankreas dan meningkatkan daya serap liver terhadap glukosa.
Diabetes Tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin, sehingga yang terjadi adalah kadar insulin dalam darah cukup tinggi, akan tetapi kadar glukosa juga tetap tinggi.
Tipe 2 biasanya disebabkan oleh faktor genetik, yakni kelemahan pada liver dan ginjal, sehingga penderita diabetes tipe 2 setelah jangka waktu panjang biasanya harus menjalani "cuci darah". Di kota kecil, hampir 90 persen dari penderita diabetes adalah Tipe 2
Diabetes Tipe 2 dapat disembuhkan dengan terapi bioenergi, dengan tingkat keberhasilan sekitar 70 persen, hanya saja untuk Tipe 2, perlu terapi pemeliharaan secara berkala untuk mencegah kambuhnya penyakit ini.
Proses terapi bioenergi untuk Tipe 2 adalah dengan mengirimkan energi untuk memperbaiki kondisi ginjal dan meningkatkan daya serap liver.
sumber gambar: wikimedia commons
Disamping itu, biasanya penderita diabetes yang sudah mengalaminya dalam jangka waktu panjang, biasanya mengalami juga penyakit "efek lanjut", seperti katarak, disfungsi ereksi, penurunan sensitifitas syaraf dan lainnya. Khusus masalah disfungsi ereksi, sampai saat ini belum bisa diperbaiki dengan terapi bioenergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar