Senin, 26 Juni 2017

Kolesterol tinggi

Penyakit kolesterol tinggi, sebenarnya terbagi dua, yakni LDL tinggi atau Trigliserida tinggi. Untuk HDL sendiri sebenarnya tidak terlalu masalah kalau tinggi.

Perbedaannya adalah sebagai berikut:

LDL (Low Density Lipoprotein) adalah lemak dengan tingkat kepadatan yang rendah; karena tingkat kepadatan rendah, maka lemak jenis ini dapat menempel ke dinding pembuluh darah dan mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah.

HDL (High Density Lipoprotein) adalah lemak dengan tingkat kepadatan yang tinggi; karena tingkat kepadatan tinggi, maka lemak jenis ini tidak menempel ke dinding pembuluh darah, dan bahkan bisa membantu "mengeruk" LDL yang sudah menempel ke dinding pembuluh darah dan membuat dinding pembuluh darah kembali bersih.



sumber gambar: staticflickr.com

Trigliserida adalah lemak yang memiliki titik beku yang cenderung tinggi, sehingga membuat darah menjadi lebih kental dan jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah. Bila berlangsung dalam jangka panjang, akan mengakibatkan pembesaran jantung dan darah tinggi.

Salah satu kesalahan paham yang umum tentang masalah kolesterol tinggi ini adalah bahwa yang harus dilakukan adalah menghentikan makan daging, padahal daging adalah sumber utama protein, bukan sumber utama LDL atau Trigliserida. Walau berbeda jenis, sebenarnya sumber utama dari tingginya LDL dan Trigliserida adalah sama, yakni terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi (karbohidrat), dan kurang menggunakan energi; untuk mayoritas masyarakat di Indonesia, terjemahannya: terlalu banyak makan nasi dan malas bergerak.

Masalah menempelnya lemak ke pembuluh darah dan pembesaran jantung, dapat diperbaiki dengan terapi bioenergi, akan tetapi bila tidak mengatur konsumsi serta memperbanyak gerakan, maka masalah yang sama akan berulang kembali dalam waktu relatif singkat. Jadi terapi harus ditunjang dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan menggantinya dengan protein, serta lebih banyak berjalan kaki.

Proses terapi bioenergi untuk penempelan lemak adalah dengan mengirimkan energi untuk memanaskan lemak sehingga cair dan lepas dari dinding pembuluh darah, lalu menginstruksikan darah untuk mendorong lemak yang sudah lepas, agar keluar lewat pori-pori kulit.
Untuk pembesaran jantung, energi digunakan untuk memulihkan kondisi otot jantung sehingga ukurannya mengecil kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar