Senin, 03 Juli 2017

Kyphosis

Kyphosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung dan mengakibatkan kebungkukan, walau orangnya merasa sudah meluruskan tubuh. Kyphosis ini hampir selalu diakibatkan oleh pola hidup, dimana penderitanya biasanya memiliki kebiasaan dengan postur tubuh yang membungkuk, yang lama kelamaan membuat bantalan-bantalan diantara ruas tulang belakang menjadi tipis di sisi depannya, dan akibatnya tubuhnya menjadi bungkuk.
Penyakit ini paling banyak ditemui pada orang yang sudah berusia lanjut, karena faktor berkurangnya kemampuan tubuh memperbaiki bantalan tulang yang sudah menurun pada orang tua, membuat penyakit ini menjadi lebih progresif.


Penyakit ini bisa mencapai tingkat kesembuhan sekitar 80 an persen bila diterapi dengan teknik bioenergi. Kesulitan mencapai hasil 100 persen terutama karena biasanya klien sudah berusia lanjut; bila klien kebetulan masih berusia relatif muda, hasil 100 persen dapat diperoleh.

Proses terapi bioenergi

Bioenergi digunakan untuk menggeser posisi ruas-ruas tulang punggung agar kembali ke posisi normal, mulai dari ruas-ruas terbawah. Selain itu bioenergi juga digunakan untuk menumbuhkan sisi bantalan yang menipis, agar perlahan kembali menebal. Dalam 1 jam terapi, diestimasikan hanya bisa memperbaiki 2 atau 3 bantalan, sehingga pada kondisi kyphosis yang cukup parah, dibutuhkan kira-kira 10 kali terapi untuk mendapat kan perbaikan total 80 persen. Selama interval antara terapi, sebaiknya klien menggunakan korset penahan, agar kondisi tidak kembali menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar