sumber gambar: wikimedia commons
Spondylosis biasanya diakibatkan oleh faktor genetik, dimana kemampuan tubuh penderita untuk memproduksi collagen yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi tulang, menurun lebih cepat daripada seharusnya, akan tetapi penurunan ini bisa diakibatkan juga oleh masalah energi, yakni stress berkepanjangan, atau faktor fisik eksternal, yakni penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid.
Spondylosis dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan kondisi spesifiknya menjadi:
Spondylolysis, yakni keretakan ruas tulang keras akibat tekanan yang dialami karena berkurangnya penyangga
Spondylolisthesis, yakni ketika ruas tulang yang retak itu menjadi pecah
Spondylitis, yakni ketika ruas tulang keras menyatu
sumber gambar: webmd.com
Spondyloptosis, yakni ketika ruas tulang belakang sampai benar-benar bergeser keluar secara total dari jalurnya
sumber gambar: wikimedia commons
Kondisi spondylosis awal dan spondylolysis dapat diperbaiki dengan terapi bioenergi, akan tetapi biasanya akan selalu dibutuhkan konsumsi supplemen collagen secara rutin untuk menunjang penyembuhan dan mencegah kekambuhan. Jika diakibatkan oleh stress, maka harus ada pengelolaan stress dan jika disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid, maka harus dihentikan.
Spondylolisthesis dan Spondyloptosis sebagian dapat diperbaiki dengan terapi bioenergi, tapi kemungkinannya hanya sekitar 50-50 dan membutuhkan supplemen collagen dosis tinggi.
Proses terapi dengan bioenergi:
Klien diminta berbaring dengan mencari posisi ternyaman, lalu dilakukan reposisi ruas tulang yang bermasalah. Setelah posisi tulang benar, dilakukan regenerasi bantalan tulang lunak dengan menstimulasi produksi HGH, lalu menggunakan HGH, lemak dan protein untuk memperbaiki bantalan tulang yang bermasalah, serta menambal keretakan atau patahan dari tulang keras.
Spondylitis belum dapat diperbaiki dengan terapi bioenergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar